Posted by : Unknown
Selasa, 19 Agustus 2014
Tanda titik
(.)
Fungsi dan
pemakaian tanda titik:
– Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
– Pada akhir singkatan nama orang.
– Diletakan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
– Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
– Dibelakang angka tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
– Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
– Pada akhir singkatan nama orang.
– Diletakan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
– Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
– Dibelakang angka tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
Contoh:
– Hari kamis ada kuliah Bahasa Indonesia.
– Imam Sholat Ied tahun ini adalah KH. Syukron Ma’mun.
– Hari kamis ada kuliah Bahasa Indonesia.
– Imam Sholat Ied tahun ini adalah KH. Syukron Ma’mun.
Tanda Koma
(,)
Fungsi dan
pemakaian tanda koma antara lain:
– Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.
– Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat.
– Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
– Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.
– Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat.
– Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh:
– Mulai hari ini, aku akan giat belajar.
– Lauk hari ini kangkung, telor dan sambal.
– Mulai hari ini, aku akan giat belajar.
– Lauk hari ini kangkung, telor dan sambal.
Tanda Seru
(!)
Tanda seru
dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh:
– Dilarang buang sampah disini!
– Keluar kamu dari ruangan!
– Dilarang buang sampah disini!
– Keluar kamu dari ruangan!
Tanda Titik
Koma (;)
Fungsi dan
pemakaian titik koma adalah:
– Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara.
– Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
– Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara.
– Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh:
– Deadline semakin dekat; tugas belum kelar juga.
– Deadline semakin dekat; tugas belum kelar juga.
Tanda Titik
Dua (:)
Tanda Titik
Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
– Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
– Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
– Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
– Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
– Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
– Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
– Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
– Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh:
– Mizan : besok kuliah ga?
– Mizan : besok kuliah ga?
Alfian
: kuliah dong.
Tanda Hubung
(-)
- Tanda
hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
– Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.
– Menyambung unsur-unsur kata ulang.
– Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
– Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.
– Menyambung unsur-unsur kata ulang.
– Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh:
– Nak, hati-hatilah di jalan.
– Nak, hati-hatilah di jalan.
Tanda
Elipsis (…)
Tanda
elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut:
– Mengambarkan kalimat yang terputus-putus.
– Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan.
– Mengambarkan kalimat yang terputus-putus.
– Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan.
Contoh:
– Ehm… sebenarnya saya… suka sama kamu.
– Ehm… sebenarnya saya… suka sama kamu.
Tanda Tanya
(?)
Tanda tanya
selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya. Tanda tanya yang dipakai dan
diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud
disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh:
kenapa dosennya ga masuk ya?
kenapa dosennya ga masuk ya?
Tanda Kurung
( )
Tanda kurung
dipakai dalam ha-hal berikut:
– Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
– Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan.
– Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan.
– Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
– Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan.
– Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan.
Contoh:
– FARIS(Fajrul Islam) merupakan salah satu UKM yang terdapat di Universitas Gunadarma.
– FARIS(Fajrul Islam) merupakan salah satu UKM yang terdapat di Universitas Gunadarma.
Tanda Kurung
Siku ( [..] )
Tanda kurung
siku digunakan untuk:
Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh:
-Pembahasan SQL telah kita bahas sebelumnya [lihat halaman 20].
-Pembahasan SQL telah kita bahas sebelumnya [lihat halaman 20].
Tanda Petik
(“…”)
Fungsi tanda
petik adalah:
– Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.
– Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat.
– Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal.
– Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.
– Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat.
– Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal.
Contoh:
– Tak disangka buku biografi Khaerul Tanjung ”Si Anak Singkong” banyak diminati dari semua kalangan .
– Tak disangka buku biografi Khaerul Tanjung ”Si Anak Singkong” banyak diminati dari semua kalangan .
Tanda Petik
Tunggal (‘..’)
Tanda Petik
tunggal mempunyai fungsi:
– Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
– Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
– Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
– Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Contoh:
– Keluarga menanggung malu akibat ‘kecelakaan’ yang dialami anak perempuannya.
– Keluarga menanggung malu akibat ‘kecelakaan’ yang dialami anak perempuannya.
Tanda Garis
Miring (/)
Fungsi tanda
garis miring antara lain:
Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.
Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat.
Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.
Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat.
Contoh:
– No. Surat A/XXI/2012
– No. Surat A/XXI/2012
Tanda
Penyingkat (Apostrof) (‘)
Tanda
Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.
Contoh:
– Celana cutbray muncul di era ’70-an.
– Celana cutbray muncul di era ’70-an.
1. Tanda titik digunakan
dalam akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Rika sedang membuatkan kopi untuk ayahnya.
Contoh: Rika sedang membuatkan kopi untuk ayahnya.
2.
Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar,
atau daftar.
Contoh:
Contoh:
1.
Pendahuluan
1.1 Latar
belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3 Tujuan dan Manfaat
3.
Tanda titik juga dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang
menunjukkan waktu dan jangka waktu.
Contoh:
- pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
- 1.32.20 jam (1 jam, 32 menit, 20 detik)
- 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
4. Tanda titik dipakai diantara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
Contoh: Drs.Al.Haryono Jusup, M.B.A. Dasar-dasar Akuntansi, November 2006.
5. Tanda titik juga dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: Korban gempa bumi di Indonesia melebihi 126.000 jiwa.
6. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
7. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau mana dan alamat pengirim surat.
- pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
- 1.32.20 jam (1 jam, 32 menit, 20 detik)
- 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
4. Tanda titik dipakai diantara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
Contoh: Drs.Al.Haryono Jusup, M.B.A. Dasar-dasar Akuntansi, November 2006.
5. Tanda titik juga dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: Korban gempa bumi di Indonesia melebihi 126.000 jiwa.
6. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
7. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau mana dan alamat pengirim surat.
1. Titik ( . )
1.1 Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan atau kalimat berita.
Contoh :
Ciri utama bisnis adalah bahwa sesuatu itu harus dapat dijual atau menghasilkan uang.l
1.2 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh :
L. L. Bean yang membuat peralatan outdoor bukan perusahaan berskalal raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis yang lebih besar.
1.3 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan, gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh :
Dr. (Doktor) -l> Dr. Tangkas mendapatkan gelar sarjananya dengan nilai yang memuaskan.
1.4 Tanda titik dipakai pada singkatan kata yang umum dipakai, biasanya diambil 3 huruf.
Contoh :
hlm. (halaman) -l> Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.
1.5 Tanda titik dipakai untuk pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh :
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk adalah sebanyak 237.556.363 jiwa.l
1.1 Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan atau kalimat berita.
Contoh :
Ciri utama bisnis adalah bahwa sesuatu itu harus dapat dijual atau menghasilkan uang.l
1.2 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh :
L. L. Bean yang membuat peralatan outdoor bukan perusahaan berskalal raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis yang lebih besar.
1.3 Tanda titik dipakai pada akhir singkatan, gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh :
Dr. (Doktor) -l> Dr. Tangkas mendapatkan gelar sarjananya dengan nilai yang memuaskan.
1.4 Tanda titik dipakai pada singkatan kata yang umum dipakai, biasanya diambil 3 huruf.
Contoh :
hlm. (halaman) -l> Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.
1.5 Tanda titik dipakai untuk pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh :
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk adalah sebanyak 237.556.363 jiwa.l