Posted by : Unknown
Selasa, 19 Agustus 2014
Cara Membuat
Tempe
Tahu dan tempe adalah makanan tradisional asli Indonesia dan sudah
menyebar ke sebagian besar masyarakat Indonesia, tapi saat ini Usaha membuat tahu dan tempe sudah menyebar keseluruh penjuru
dunia. Kalangan vegetarian di seluruh dunia banyak yang sudah menggunakan
tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya saat ini tahu dan tempe diproduksi
di banyak tempat di dunia, bukan hanya di Indonesia. Tapi juga Amerika,
jepang, Korea, Timur tengah dan negara lainnya.
Cara membuat tempe ini sudah
dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula dari masyarakat Jawa
selama beberapa abad yang lalu dengan cara pembuatan yang masih sangat
sederhana. Ada berbagai bahan dasar yang bisa digunakan dalam pembuatan
tempe, tetapi yang paling populer dan paling banyak digunakan adalah
tempe berbahan dasar kedelai.
Guna mendapat tempe yang berkwalitas bagus, maka
kedelai yang dipakai harus juga yang berkwalitas bagus dan tidak
bercampur dengan biji bijian yang lain, seperti jagung, kacang hijau dan biji
bijian lainnya. Disamping itu, prosedur pengolahan juga mesti dilakukan
dengan teliti. Cara pembuatan tempe pada dasarnya merupakan proses
menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp, pada biji kedelai.
Di dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp. membentuk benang
benang yang di kenal sebagai benang hifa. Benang benang hifa itu
mengikatkan biji kedalai yang satu dengan biji kedelai yang lain, hingga biji
biji kedelai itu membentuk suatu massa yang kompak. Massa kedelai itulah
yang selanjutnya disebut sebagai tempe.
Di masa pertumbuhannya, jamur Rhizopus sp ini pula
menghasilkan enzim yang bisa menguraikan protein yang berada didalam biji
kedelai, hingga protein protein di dalam biji kedelai ini gampang
dicerna. Dalam masa pertumbuhan jamur Rhizopus sp. Selain Rhizopus,
diperkirakan ada beberapa jenis mikroorganisme lain yang mungkin turut
campur, tapi tidak memberikan aktifitas yang nyata.
Tapi, aktifitas yang nyata dari mikroorganisme yang
mungkin turut campur ini bisa terlihat sesudah aktifitas pertumbuhan
Rhizopus sp. melampaui masa optimumnya, yaitu sesudah terbentuknya spora
spora baru yang berwarna putih kehitaman. Ini bisa diketahui, terutama pada
tempe yang di biarkan atau di simpan di dalam suhu kamar, yakni dengan
terciumnya bau amoniak. Terciumnya bau amoniak pada tempe menunjukkan
bahwa tempe tersebut telah mulai mengalami pembusukan. Bau amoniak ini
masih terasa meskipun tempe sudah dimasak, dan bisa menurunkan cita rasa
konsumen.
Oleh sebab itu, supaya didapat tempe yang berkwalitas
bagus serta tahan agak lama, maka selama proses cara membuat tempe mesti
diperhatikan mengenai sanitasi serta kemurnian bibit (inokulum) yang akan
digunakan.
Berikut Cara Membuat Tempe
A. Peralatan Yang Dibutuhkan
- Baskom
- Saringan
- Dandang
- Kipas Angin / Kipas
- Sotel kayu
- Tampah
- Kompor
- Dan Peralatan lain yang
diperlukan
B. Bahan Membuat Tempe
- Kacang kedelai
- Ragi tempe atau biakan murni
Rhizopus sp.
- Kantung plastik, atau daun
pisang, atau daun jati untuk membungkus tempe
C. Cara Membuat Tempe
- Cucilah tampah, ayakan, kipas
dan peralatan lain yang akan digunakan, setelah itu keringkan.
- Bersihkan kedelai dari bahan
bahan lain yang tercampur, setelah itu cuci sampai bersih.
- Rendam kedelai yang sudah
dicuci bersih selama 12 hingga 18 jam dengan air dingin biasa (proses
hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
- Kupas kulit biji kedelai yang
sudah lunak, setelah itu cuci dan bilas dengan menggunakan air bersih.
- Kukus atau rebus biji kedelai
tersebut hingga empuk.
- Sesudah biji kedelai terasa
empuk, tuangkan biji kedelai tersebut ke dalam tampah yang sudah
dibersihkan, setelah itu diangin angin dengan kipas atau kipas angin
sambil diaduk aduk sampai biji kedelai tersebut terasa hangat.
- Taburkan ragi tempe Rhizopus
sp. yang sudah disiapkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk
aduk hingga merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai).
- Siapkan kantung plastik atau
daun pisang, atau daun jati guna membungkus tempe. Jika kantung plastik
yang dipakai untuk membungkus, buatlah lubang lubang kecil pada kantong
tersebut menggunakan tootpick atau garpu.
- Masukan kedelai yang sudah
diberi ragi tempe Rhizopus sp. ke dalam pembungkusnya, atur takaran
berat dan ketebalannya sesuai dengan selera atau ukuran standar jual
- Proses fermentasi kacang
kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau sampai
semua permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
- Tempe siap di masak atau di
jual.
Catatan:
- Selalu perhatikan kebersihan
tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja, ini akan meningkatkan
kualitas tempe yang dihasilkan.
- Suhu ruang yang lebih hangat
mempercepat proses fermentasi jamur pada tempe.
- Ragi tempe dapat di beli di
tempat pedagang kedelai atau membuat ragi tempe sendiri.
- Setelah mengetahui cara
membuat tempe, anda bisa membuatnya untuk usaha kecil membuat tempe tahu.
- Untuk membuat tempe skala besar
dapat menggunakan mesin pembuat tempe